JAKARTA, KP - PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Islamic Finance News (IFN) Awards di Kuala Lumpur, Malaysia. PIS dianugerahi penghargaan dalam kategori Indonesia Deal of The Year 2024, berkat keberhasilannya menerapkan skema pembiayaan syariah inovatif.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan PIS memperoleh fasilitas pembiayaan syariah Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) senilai USD 47 juta (setara dengan Rp764 miliar) dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Dana ini digunakan untuk mendanai pembelian dua unit kapal tanker jenis Medium Range yang akan memperkuat armada PIS.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional atas komitmen PIS dalam mengembangkan solusi pembiayaan inovatif berbasis syariah. Dengan dukungan dari BSI serta didampingi Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP) selaku legal counsel PIS dan Soemadipradja & Taher (S&T) selaku legal counsel BSI, kami berharap model pembiayaan ini membuka lebih banyak peluang bagi industri maritim dalam mengakses pendanaan berbasis ekonomi Islam,” ujar Diah Kurniawati, Direktur Keuangan PIS.
Skema IMBT yang diterapkan PIS menjadi terobosan pertama di lingkungan Pertamina Group. Selain menjadi langkah diversifikasi sumber pendanaan, inovasi ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat keuangan Islam di tingkat global. IMBT memungkinkan perusahaan menyewa aset dalam jangka waktu tertentu, dengan opsi kepemilikan di akhir masa sewa, menjadikannya solusi finansial yang efisien dan sesuai prinsip syariah.
IFN Deals of the Year sendiri merupakan salah satu penghargaan prestisius di dunia keuangan syariah yang telah diselenggarakan sejak 2006. Penghargaan ini memberikan apresiasi kepada institusi keuangan dan pelaku industri dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Inggris, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, hingga Afrika, yang berhasil melakukan terobosan luar biasa di bidang keuangan syariah.
Kinerja PIS secara keseluruhan juga mencatat tren positif. Pada tahun 2023, perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD 3,3 miliar dengan laba tertinggi sepanjang sejarah PIS, mencapai USD 330 juta. PIS, dengan dukungan penuh dari Pertamina, telah menyusun strategi jangka panjang yang menargetkan pendapatan hingga USD 9 miliar dalam 10 tahun ke depan.
“Untuk mencapai target ambisius tersebut, kami membutuhkan strategi finansial yang tepat dan struktur permodalan yang optimal. IMBT adalah salah satu bentuk inovasi pembiayaan yang akan terus kami kembangkan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” tambah Diah.
Dengan diraihnya penghargaan internasional ini, PIS semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan pelayaran kelas dunia yang tidak hanya unggul dalam operasional dan layanan, tetapi juga dalam inovasi finansial yang mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan.
“PIS akan terus menjelajahi berbagai potensi pembiayaan baru untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung pengembangan industri maritim nasional dan global,” tutup Diah Kurniawati dengan optimisme.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan adaptasi terhadap tren keuangan global mampu mendorong perusahaan Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia.(*/Red)