JAKARTA, KP – Dalam upaya mendukung pelestarian warisan budaya dan sejarah bangsa, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berpartisipasi dalam inisiatif Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama PT Mix Production dalam menghadirkan film biografi Djuanda Pemersatu Laut Indonesia.
Film ini akan diterapkan sebagai kurikulum wajib di seluruh sekolah di bawah naungan PP Muhammadiyah, dengan harapan dapat membangun karakter dan menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Peluncuran Perdana Film Sejarah Inspiratif
Film Djuanda Pemersatu Laut Indonesia resmi diputar perdana di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Sabtu (22/2). Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ismeth Wibowo (cucu Djuanda Kartawidjaja), Irwan Akib (Ketua PP Muhammadiyah), Gunawan Budiyanto (Ketua LSB PP Muhammadiyah), serta perwakilan BCA seperti Kepala KCU BCA Yogyakarta Dovi Kurniawan dan VP BCA Endang Sri Kuncorowati.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menekankan pentingnya memahami sejarah bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.
"Melalui film ini, BCA bersama PP Muhammadiyah menghadirkan kisah perjuangan Djuanda dalam format modern yang menarik bagi generasi muda. Harapannya, film ini dapat menjadi sumber inspirasi dan membangkitkan nasionalisme," ujar Hera.
Kisah Deklarator Laut Indonesia dalam Karya Modern
Film ini mengisahkan perjalanan hidup Djuanda Kartawidjaja, dari masa muda hingga menjadi deklarator "Deklarasi Djuanda", yang menjadi tonggak penting dalam memperjelas wilayah kedaulatan laut Indonesia.
Pembuatan film ini melibatkan nama-nama besar, seperti Ery Isnanto sebagai sutradara, yang dikenal karena kemampuannya menggabungkan teknik konvensional dengan teknologi Unreal Engine—teknologi sinematik yang umum digunakan di Hollywood. Adhit Jikustik dipercaya menangani seluruh komposisi musik dalam film ini, menghadirkan pengalaman audio yang lebih berkesan bagi penonton.
Produksi film ini dimulai sejak September 2023, dengan beberapa desa binaan BCA dijadikan lokasi syuting.
Komitmen BCA dalam Pelestarian Budaya
Selain mendukung peluncuran film ini, BCA juga menjalankan berbagai program pelestarian budaya melalui Bakti BCA, khususnya dalam pilar Bakti Budaya. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain:
Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib, mengapresiasi film ini sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu kader Muhammadiyah.
"Seluruh warga Muhammadiyah perlu memahami bahwa Djuanda adalah seorang guru dan tokoh bangsa yang berperan besar dalam penyatuan laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda," ujarnya.
Melalui film Djuanda Pemersatu Laut Indonesia, BCA dan PP Muhammadiyah berharap masyarakat, khususnya generasi muda, semakin memahami pentingnya perjuangan para pendahulu dalam membangun Indonesia.
Peluncuran Perdana Film Sejarah Inspiratif
Film Djuanda Pemersatu Laut Indonesia resmi diputar perdana di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Sabtu (22/2). Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ismeth Wibowo (cucu Djuanda Kartawidjaja), Irwan Akib (Ketua PP Muhammadiyah), Gunawan Budiyanto (Ketua LSB PP Muhammadiyah), serta perwakilan BCA seperti Kepala KCU BCA Yogyakarta Dovi Kurniawan dan VP BCA Endang Sri Kuncorowati.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menekankan pentingnya memahami sejarah bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.
"Melalui film ini, BCA bersama PP Muhammadiyah menghadirkan kisah perjuangan Djuanda dalam format modern yang menarik bagi generasi muda. Harapannya, film ini dapat menjadi sumber inspirasi dan membangkitkan nasionalisme," ujar Hera.
Kisah Deklarator Laut Indonesia dalam Karya Modern
Film ini mengisahkan perjalanan hidup Djuanda Kartawidjaja, dari masa muda hingga menjadi deklarator "Deklarasi Djuanda", yang menjadi tonggak penting dalam memperjelas wilayah kedaulatan laut Indonesia.
Pembuatan film ini melibatkan nama-nama besar, seperti Ery Isnanto sebagai sutradara, yang dikenal karena kemampuannya menggabungkan teknik konvensional dengan teknologi Unreal Engine—teknologi sinematik yang umum digunakan di Hollywood. Adhit Jikustik dipercaya menangani seluruh komposisi musik dalam film ini, menghadirkan pengalaman audio yang lebih berkesan bagi penonton.
Produksi film ini dimulai sejak September 2023, dengan beberapa desa binaan BCA dijadikan lokasi syuting.
Komitmen BCA dalam Pelestarian Budaya
Selain mendukung peluncuran film ini, BCA juga menjalankan berbagai program pelestarian budaya melalui Bakti BCA, khususnya dalam pilar Bakti Budaya. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain:
- Wayang for Students
- Nusantara Academic Writing Award (NAWA)
- Satu dalam Cita "Sudamala"
- Gebyar BCA Merah Putih
Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib, mengapresiasi film ini sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu kader Muhammadiyah.
"Seluruh warga Muhammadiyah perlu memahami bahwa Djuanda adalah seorang guru dan tokoh bangsa yang berperan besar dalam penyatuan laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda," ujarnya.
Melalui film Djuanda Pemersatu Laut Indonesia, BCA dan PP Muhammadiyah berharap masyarakat, khususnya generasi muda, semakin memahami pentingnya perjuangan para pendahulu dalam membangun Indonesia.