Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

JurnalisKalbarPontianak

Gelar Workshop, ABC ID - FJPI Ajak Jurnalis Paham Teknik Penceritaan Digital

PONTIANAK, KP - Setidaknya 20 jurnalis berbagai media yang berasal dari beberapa daerah mengikuti workshop jurnalis digital.

Perhelatan ini diselenggarakan Australian Broadcasting Corporation International Development (ABC-ID) bekerja sama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), di Pontianak 9 sampai 14 Februari 2025.

Ketua FJPI Kalimantan Barat, Dina Prihatini Wardoyo mengatakan, workshop itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalis dalam teknik penceritaan digital.

Juga memperkuat resiliensi dan keamanan digital media independen di Indonesia.

Workshop ini diadakan di Pontianak, bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh di Singkawang

"Diikuti 20 jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta berasal dari media cetak, elektronik, maupun daring," katanya.

Dia menyampaikan apresiasi kepada ABC-ID atas inisiatif untuk melaksanakan program tersebut dengan memilih Kota Pontianak sebagai tuan rumah.

Kami sangat berterima kasih kepada ABC Australia yang telah melaksanakan kegiatan ini di Pontianak.

"Dia berharap workshop ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peserta, sehingga mampu meningkatkan keterampilan jurnalistik mereka, khususnya dalam optimalisasi media sosial dan teknik penceritaan digital," ujarnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, program pelatihan semacam ini diharapkan dapat membantu jurnalis dalam menghadapi tantangan era digital sekaligus menjaga independensi dan profesionalisme media di Indonesia.

Mark Bowling jurnalis ABC ID mengatakan dalam kegiatan ini, pihaknya berbagi wawasan mengenai strategi adaptasi media dalam menghadapi tantangan digital, termasuk cara menjaga independensi media, melindungi data, serta mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk mendukung jurnalisme berkualitas.

Workshop tidak hanya memberikan materi teori tetapi juga praktik langsung. 
Peserta dilatih dalam penguasaan alat liputan digital, teknik wawancara, penyusunan naskah berita, serta produksi konten berbasis multimedia.

"Mereka juga turun ke lapangan untuk melakukan liputan langsung dan menghasilkan karya jurnalistik berupa berita dan feature, yang kemudian dipublikasikan di media masing-masing," katanya.

Selain itu, program ini membuka peluang bagi peserta untuk menjadi koresponden ABC ID di Indonesia, dengan harapan semakin memperkuat kolaborasi antara jurnalis Indonesia dan Australia dalam pemberitaan yang akurat dan kredibel.

Program ini telah digelar sebanyak lima kali di berbagai provinsi di Indonesia, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan media antara kedua negara.

"Tahun ini, pemilihan Pontianak sebagai lokasi pelatihan bukannya tanpa alasan.
Karena peserta workshop juga diberikan kesempatan untuk memahami dinamika liputan peristiwa budaya seperti Cap Go Meh di Singkawang, yang merupakan salah satu perayaan terbesar di Asia Tenggara," katanya.(lyn)

Baca Juga

Post Top Ad