PONTIANAK, KP - Jemaah calon haji asal Kalimantan Barat tahun ini resmi diberangkatkan ke embarkasi Batam pada Senin, 27 Mei 2024, dengan jumlah total 2.593 jemaah calon haji dari berbagai kabupaten dan kota dari seluruh Kalbar.
Rektor IAIN Pontianak, Prof Dr Syarif, MA. |
Terkait hal tersebut Prof Dr Syarif, MA. selaku Rektor IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Pontianak dan Ketua PWNU (Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama) Kalbar mengucapkan selamat beribadah bagi para jemaah calon haji yang berangkat tahun ini.
"Selamat melaksanakan ibadah haji bagi para jemaah calon haji yang secara administrasi bisa berangkat haji, artinya izin Allah sudah sampai, dan selamat bertugas bagi petugas jemaah haji untuk melayani jemaah calon haji di Tanah Suci," ujarnya.
Prof Dr Syarif, MA. juga turut menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Agama yang mendapatkan indeks kepuasan haji yang selalu meningkat setiap tahunnya.
"Apresiasi Kepada Kementerian Agama yang mendapatkan indeks kepuasan haji dari Masyarakat di atas 85%," ujarnya.
Lebih lanjut Prof Dr Syarif, MA. turut menjelaskan kaitan di antara haji dan Kurban.
"Haji dan Kurban ada benang merahnya, karena intinya haji itu berjumpa Allah untuk menaklukan atau menyembelih sifat-sifat kehewanan, maka bagi kita yang tidak melaksanakan haji di sunnahkan untuk berkurban untuk menaklukan kekikiran," terangnya.
"Dan berkurban itu untuk mengenang apa yang dilakukan Nabi Ibrahim dengan memerintahkan menyembelih anaknya melalui mimpi, yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh kita selaku manusia biasa," ujarnya lebih lanjut.
IAIN Pontianak siap menjadi UIN Pontianak
IAIN Pontianak tak lama lagi akan menjadi UIN Pontianak karena syarat-syarat untuk menjadi UIN sudah siap, dan sudah disubmit dan tinggal menunggu giliran saja untuk menjadi resmi
"Syarat untuk menjadi UIN sudah lengkap, tanah untuk membangun kampus baru sudah ada, dan guru besar juga sudah banyak, jadi tinggal menunggu saja untuk menjadi UIN karena sudah disubmit juga," ujar Prof Dr Syarif, MA.
Target untuk IAIN Pontianak berubah menjadi UIN Pontianak pada tahun 2025 semuanya sudah rampung.
"Target kami UIN Pontianak terealisasi di tahun 2025," ujarnya.
Saat ini IAIN Pontianak menerima mahasiswa baru sebanyak 1600 mahasiswa baru, hal ini jauh menurun setelah pandemi covid melanda karena sebelumnya IAIN Pontianak menerima mahasiswa baru sebanyak 2000.
"Penurun ini terjadi secara nasional, kami perkirakan penurunan ini disebabkan masalah ekonomi akibat pandemi," terangnya.
Sedangkan kelulusan mahasiswa IAIN Pontianak setiap tahunnya dikisaran 800 mahasiswa pertahunnya, hal ini tentu saja membuat IAIN Pontianak wajib menambah gedung baru.
"Makanya mesti menambah gedung, karena yang masuk 1600 sedangkan yang lulus 800 mahasiswa," terangnya lebih lanjut.(Rif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar