Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

BABSCitra HanuraKalbarOdfSanggau

LSM Citra Hanura dan Tokoh Masyarakat Dukung dan Apresiasi Program Pemerintah Untuk Sanggau Sehat


 

SANGGAU- Kapuaspost.web.id- Belum semua warga di Kabupaten Sanggau punya kesadaran mengenai pentingnya memiliki jamban. Hal ini menjadi PR tersendiri bagi pemerintah daerah. Baru baru ini Wakil Bupati Sanggau atas nama Pemerintah daerah  menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF)di desa  Belangin kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau (8/3), kegiatan ini mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak guna tercapainya Sanggau Sehat.


Salah seorang tokoh masyarakat Abdul Rahim menyatakan dukungannya untuk Pemerintah daerah kabupaten Sanggau dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat dengan cara merubah perilaku higiene dan sanitasi dengan  meng ODFkan warganya.

“ kita dukung upaya pemerintah daerah untuk meng ODF kan 100% warga Sanggau dan ini harus kita apresiasi kinerja dari semua perangkat terkait untuk menjadikan Sanggau Sehat“ ujar Rahim

 “ Bila Seluruh penduduk Sanggau telah memiliki akses Buang Air Besar di Jamban yang sehat, artinya daerah yang kita cintai ini sudah sehat” tambahnya. 


Senada dengan Abdul rahim SH, Sekretaris LSM Citra Hanura Mawardi  mengatakan Open Defecation Free (ODF) merupakan suatu kondisi masyarakat telah melakukan sanitasi total yaitu dengan tidak buang air besar sembarangan (BABS) membuahkan sanitasi yang baik  sehingga permasalahan permasalahan limbah domestik yang mengotori Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat sedikit teratasi.


“ Dengan tidak buang air besar sembarangan  maka penciptaan air sungai yang bersih dan sehat dapat terwujud, hal ini berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan Sistem Air limbah domestik dalam daerah kabupaten/ kota” ujar pria ramah ini. 

Ditambahkannya Pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait musti secara kontinyu dan berkelanjutan untuk terus meng ODF kan warganya tidak hanya di desa namun juga dikota, mengapa kota  menurutnya Karena Ruko ruko maupun rumah rumah disepanjang aliran sungai masih tetap membuang limbah rumah tangganya terutama BAB ke sungai walaupun sudah dikemas sedemikian rupa.


"Persoalan BAB sembarangan, lanjut Mawardi menjadi masalah kebiasaan yang sudah turun temurun. Kebiasaan itu yang terbawa sampai sekarang, Padahal, menurut dia, persoalan stunting berkaitan erat dengan sanitasi dan kecukupan gizi."


"Untuk mengubah kebiasaan masyarakat tersebut, Mawardi menyebut tidak bisa hanya dari pemerintah daerah saja. Edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku sehat dengan sanitasi yang baik, membutuhkan keterlibatan berbagai pihak termasuk lembaga lembaga Swadaya Masyarakat, " pungkasnya. (Laiman) 

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad