PONTIANAK - Pada sepeda motor baru, sangat disarankan agar pemiliknya melakukan servis pertama ke bengkel resmi dengan tepat waktu.
Kepala Bengkel AHASS Pattimura Pontianak, Wahyudi Cinere mengatakan, jadwal servis pertama untuk motor baru pada umumnya dilakukan tiap 1.000 km atau satu bulan setelah motor dikirim ke konsumen.
"Servis pertama dilakukan untuk memastikan komponen pada motor berjalan dengan baik," ujar Wahyudi.
Ia menambahkan, dikarenakan juga beberapa faktor lain. Contohnya, cara berkendara dan kondisi cuaca atau jalan yang mengakibatkan harus segera diperiksa oleh bengkel.
Dampak dari telat melakukan servis pertama tentu berpengaruh pada performa motor. Jika memang ada komponen yang tidak berjalan dengan baik, bisa saja kerusakannya jadi semakin parah.
Dampak lain jika terlambat adalah konsumen tidak akan mendapatkan layanan servis gratis dan oli gratis yang seharusnya diberikan pada servis pertama.
"Tapi, untuk jaminan kualitas layanan dan kualitas sepeda motor Honda, pemeriksaan unit sepeda motor tetap dilaksanakan dengan menggunakan kartu KPB ke-2. Tapi, tidak mendapatkan oli secara gratis," katanya.
Ia menambahkan, pada kondisi ini, oli akan dibebankan kepada konsumen sesuai dengan persetujuan antara kedua belah pihak. (*)
"Servis pertama dilakukan untuk memastikan komponen pada motor berjalan dengan baik," ujar Wahyudi.
Ia menambahkan, dikarenakan juga beberapa faktor lain. Contohnya, cara berkendara dan kondisi cuaca atau jalan yang mengakibatkan harus segera diperiksa oleh bengkel.
Dampak dari telat melakukan servis pertama tentu berpengaruh pada performa motor. Jika memang ada komponen yang tidak berjalan dengan baik, bisa saja kerusakannya jadi semakin parah.
Dampak lain jika terlambat adalah konsumen tidak akan mendapatkan layanan servis gratis dan oli gratis yang seharusnya diberikan pada servis pertama.
"Tapi, untuk jaminan kualitas layanan dan kualitas sepeda motor Honda, pemeriksaan unit sepeda motor tetap dilaksanakan dengan menggunakan kartu KPB ke-2. Tapi, tidak mendapatkan oli secara gratis," katanya.
Ia menambahkan, pada kondisi ini, oli akan dibebankan kepada konsumen sesuai dengan persetujuan antara kedua belah pihak. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar