BENGKAYANG - Senin (7/6/21) Babinsa Jagoi Sertu I Nengah Santika Koramil 1202-09/Jgb melaksanakan Pengamanan Contact Tracking pada Kegiatan Pemakaman Warga secara Protkes Covid-19 di Pemakaman Dsn. Risau Ds. Jagoi Kec. Jagoi Babang Kab. Bengkayang.
Contact Tracking adalah salah satu cara untuk mengetahui dan melacak persebaran Covid-19 yang merupakan cara mengendalikan wabah yang tengah terjadi yang dilakukan oleh petugas termasuk didalamnya Babinsa. Kali ini Babinsa Jagoi, Sertu I Nengah Santika bersama dengan Camat Jagoi Babang, Kapuskesmas Jagoi Babang, Kadus Risau, Bhabinkamtibmas dan Nakes Jagoi Babang melaksanakan Pengamanan Pemakaman Secara Protkes Covid-19.
Sertu I Nengah Santika mengatakan "Pemakaman secara Protkes Covid-19 adalah termasuk dari rangkaian Contak Tracking kelanjutan kegiatan pemantauan terhadap orang yang telah masuk data kontak serta untuk mengetahui kondisi terkini dalam kegiatan Pemakaman yang kami lakukan secara Protkes Covid-9 terhadap warga kami dusun Risau desa Jagoi Kec. Jagoi Babang An. Alm. bapak Markus Mijen yang tutup usia 70 tahun meninggal dunia karena stroke di RSU," Bhetesda Serukam.
"Tetap kita laksanakan Pemakaman secara Protkes Covid-19 yang disebabkan berdasarkan data kontak terkonfirmasi salah satu anaknya dan sekarang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Adapun sebelumnya alm. bapak Markus Mijen oleh petugas tracker covid-19 sudah melakukan langkah-langkah lanjutan Contact Tracking setelah anaknya terkonfirmasi juga dilakukan test swab menurut data kontak, namun sampai dengan meninggalnya hasil swab belum keluar," pungkasnya.(*)
Sertu I Nengah Santika mengatakan "Pemakaman secara Protkes Covid-19 adalah termasuk dari rangkaian Contak Tracking kelanjutan kegiatan pemantauan terhadap orang yang telah masuk data kontak serta untuk mengetahui kondisi terkini dalam kegiatan Pemakaman yang kami lakukan secara Protkes Covid-9 terhadap warga kami dusun Risau desa Jagoi Kec. Jagoi Babang An. Alm. bapak Markus Mijen yang tutup usia 70 tahun meninggal dunia karena stroke di RSU," Bhetesda Serukam.
"Tetap kita laksanakan Pemakaman secara Protkes Covid-19 yang disebabkan berdasarkan data kontak terkonfirmasi salah satu anaknya dan sekarang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Adapun sebelumnya alm. bapak Markus Mijen oleh petugas tracker covid-19 sudah melakukan langkah-langkah lanjutan Contact Tracking setelah anaknya terkonfirmasi juga dilakukan test swab menurut data kontak, namun sampai dengan meninggalnya hasil swab belum keluar," pungkasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar