Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

KombisNasional

Menyiasati Kebutuhan Transportasi Masyarakat Melalui Tatanan Infrastruktur Kota yang Berkelanjutan

JAKARTA – Upaya pemerintah dalam menciptakan tatanan kota yang modern dan terintegrasi, membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk menyediakan fasilitas-fasilitas publik yang nyaman sesuai konsep pembangunan yang berkelanjutan. Melihat pentingnya kebutuhan infrastruktur yang mendukung mobilitas masyarakat untuk beraktivitas, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk – SIG, melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk – SBI, menggelar webinar Sustainable Construction Towards Sustainable City yang ke-4 dengan tema “Integrasi Infrastruktur Kota dan Transportasi Berkelanjutan” bersama dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta serta pakar dan pemerhati bidang transportasi dan tata ruang kota, pada hari Kamis, 25 Maret 2021.
 

 

Keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadirkan fasilitas publik yang terintegrasi dengan layanan transportasi, membuahkan hasil yang membanggakan dengan diraihnya penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 pada Februari lalu. Kedepan, pemerintah akan terus menggandeng para pelaku konstruksi untuk memperbanyak fasilitas layanan publik yang lebih memadai dan ramah lingkungan, sekaligus mewujudkan konsep perkotaan yang aman dan berkelanjutan.
Pada paparan sesi webinar hari ini, para narasumber berbagi cerita mengenai kebutuhan serta tantangan kedepan yang akan dihadapi, khususnya dalam mempersiapkan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kebutuhan masyarakat dalam jangka panjang.
Narasumber:
• Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Dr. Ir. Hari Nugroho, MM.
• Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Dr. Syafrin Liputo, ATD, MT.
• Pakar Tata Ruang Kota, Ir. Nirwono Joga, MLA.
Dalam sambutannya, Aulia Mulki Oemar, Presiden Direktur SBI mengatakan “Kita perlu mulai memikirkan apa yang mau kita capai dalam beberapa tahun ke depan. Dengan mengedepankan konsep konstruksi yang berkelanjutan dalam setiap pembangunan, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sekitar. Memang hal ini tidak mudah untuk dilakukan, namun kita perlu untuk mulai menghadirkan solusi atas kebutuhan tersebut”, tutur Aulia.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Aulia, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Dr. Ir. Hari Nugroho, MM., berpendapat bahwa saat ini diperlukan konsep pengembangan yang inovatif untuk menciptakan tatanan kota yang ideal bagi berbagai kalangan masyarakat. “Saat ini masyarakat sangat dinamis dalam memilih sarana transportasi untuk menunjang kebutuhan mereka. Karena itu, kita perlu membuat perencanaan yang terstruktur untuk mengakomodir aspirasi masyarakat akan transportasi dan fasilitas publik yang nyaman dan aman. Itu sebabnya peran serta industri konstruksi sangat mendukung rencana kerja pemerintah, dalam pemenuhan kebutuhan pembangunan fasilitas umum perkotaan yang berkelanjutan”, sahut Hari Nugroho.
Meningkatnya mobiltas penduduk dalam beraktivitas di daerah perkotaan, semakin mendorong pihak-pihak terkait untuk berkolaborasi agar kebutuhan masyarakat dapat terakomodir dengan baik. Di sisi lain, kebijakan sistem transportasi publik yang terjangkau akan memaksimalkan fungsi dari fasilitas yang telah disiapkan oleh Pemerintah dari segi efisiensi waktu dan jarak tempuh. “Beragam sarana transportasi yang ada saat ini, akan sangat memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dari satu tempat ke tempat yang lain. Namun perlu kita ingat, semakin banyak (moda transportasi) tentunya akan menimbulkan kepadatan. Karena itu kami lakukan pengkajian ulang agar setiap sarana tersebut dapat saling mendukung satu sama lain, dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan akibat kepadatan tersebut.”, kata Dr. Syafrin Liputo, ATD, MT., Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pembangunan ini, SBI terus berkomitmen memberikan pelayanan dan solusi terbaik melalui produk-produk inovatif yang ramah lingkungan, untuk membantu menurunkan emisi CO2 seperti pada proses pembangunan/renovasi jalan melalui produk SpeedCrete yang dikerjakan dalam waktu semalam saja, atau beton yang mampu mengalirkan limpasan air pada permukaan jalan masuk kembali kedalam tanah hingga dapat membantu mengurangi dampak genangan air/banjir dengan produk beton ThruCrete, dan PuriCrete, beton yang dapat mengikat polutan udara seperti SO2 dan NO2.(*)

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad