PONTIANAK - Orang Indonesia pasti paham dengan nama Honda Beat, motor laris manis di Indonesia yang penjualannya selalu berada di nomor wahid. Motor ini rupanya tidak hanya ada di masa sekarang, tapi tahun 1980an silam sudah dipakai untuk sebuah scooter 50cc.
Nama komplet motor tersebut adalah Honda Beat FC50 50 cc (3.1 cu in) produksi tahun 1983. Produksinya hanya menyasar pasar domestik Jepang sehingga populasinya pun sangat langka di dunia. Warnanya hanya tersedia dengan varian merah, hitam dan putih.
Konfigurasi mesin Beat ini menggunakan single silinder 2-tak dengan pendingin liquid yang membuatnya paling powerful di masanya.
Sayangnya, ia diperuntukkan untuk satu orang penumpang saja dan tidak cocok untuk boncengan. Ketika melaju maksimal, kecepatann puncaknya hanya mencapai 60 Km/h (37 mph) @11.000 rpm. Sesuai masanya, perangkat pengereman masih memanfaatkan tromol.
Dasboardnya juga terlihat sangat sederhana, dengan tachometer (rpm), speedometer, pengukur suhu mesin dan level bahan bakar.
Nah dengan spesifikasi di atas, bagaimana suara Honda Beat jadul ini? (*)
Nenek moyang Honda BeAT |
Nama komplet motor tersebut adalah Honda Beat FC50 50 cc (3.1 cu in) produksi tahun 1983. Produksinya hanya menyasar pasar domestik Jepang sehingga populasinya pun sangat langka di dunia. Warnanya hanya tersedia dengan varian merah, hitam dan putih.
Konfigurasi mesin Beat ini menggunakan single silinder 2-tak dengan pendingin liquid yang membuatnya paling powerful di masanya.
Sayangnya, ia diperuntukkan untuk satu orang penumpang saja dan tidak cocok untuk boncengan. Ketika melaju maksimal, kecepatann puncaknya hanya mencapai 60 Km/h (37 mph) @11.000 rpm. Sesuai masanya, perangkat pengereman masih memanfaatkan tromol.
Dasboardnya juga terlihat sangat sederhana, dengan tachometer (rpm), speedometer, pengukur suhu mesin dan level bahan bakar.
Nah dengan spesifikasi di atas, bagaimana suara Honda Beat jadul ini? (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar