Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

HondaOtomotif

Motor Bebek Paling Laris Di Dunia itu Bernama Honda Super Cub C125

PONTIANAK - MOTOR legendaris Honda, yang diperkenalkan pertama kali pada Tahun 1958, telah resmi meluncur di jalanan Kota Pontianak, beberapa waktu lalu.
Adalah salah satu eksekutif muda Kota Khatulistiwa yang menjadi pemilik pertama motor terbaik sepanjang masa ini.
 
Honda Super Cub C125

Motor tersebut adalah di Honda Super Cub C125, yang menggunakan basis frame C110, backbone baja berbentuk tabung. Sejak diperkenalkan, sepeda motor bebek ini terus diapresiasi di berbagai belahan dunia. 60 tahun kemudian, pada 2017, motor Honda Super Cub telah mencapai angka produksi ke-100 juta dan dipasarkan di lebih dari 160 negara.
Pencapaian ini membuat Honda Super Cub menjadi motor terlaris dengan originalitas desain yang dimilikinya. Kini, setelah dihidupkan kembali, motor legendaris ini hadir dengan tiga pilihan warna, yakni Pearl Niltava Blue, Pearl Shining Black dan Pearl Nebula Red.
Dengan menggunakan basis Frame C110 Backbone yang terbuat dari baja berbentuk tabung, Honda Super Cub C125 memiliki berat bersih 107 Kg.
Dilengkapi dengan suspensi depan teleskopik dan velg alumunium berdiameter 17 inchi yang elegan dan mendukung pengendalian yang lebih stabil dan presisi.
“Ini adalah motor bebek legendaris terlaris di dunia. Sejak dilahirkan, sudah 100 juta produksi. Angka yang luar biasa,” kata Manajer Marketing Astra Motor Pontianak, Antofany Yusticia A.
Honda Super Cub C125, memiliki bore dan stroke 52.4 x 57.9 mm, dengan rasio kompresi 9.3:1. Maksimum power sebesar 6.76kW dicapai pada rpm 7500 dan torsi maksimal sebesar 9.79 Nm pada rpm 5000. Ban depan model ini berukuran 70/90-17 dan ban belakang 80/90-17, keduanya telah menggunakan ban tubeless.
“Secara nasional, sejak pertama diluncurkan pada pertengahan 2018, jumlah pemesanan Honda Super Cub hingga awal 2019, mencapai 500 unit. Angka ini menunjukkan sang legenda diterima pelanggan,” tuturnya.
Permintaan sepeda motor bebek bertampang retro ini memang cukup tinggi. Namun, karena merupakan motor impor, yaitu didatangkan secara langsung dari Thailand, maka AHM pun harus menyesuaikan dengan kuota impor tersebut.
“Ke depannya, pasti akan diproduksi di Pabrik AHM Sunter. Karena melihat besarnya permintaan dari pelanggan,” pungkasnya.(*)

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad