PONTIANAK, KP - Pergerakan sektor pariwisata dan transportasi di Kalimantan Barat sepanjang Oktober 2025 menunjukkan dinamika tersendiri. Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat, Saichudin, menjelaskan bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan tersebut mencapai 52,03 persen.
Capaian ini sedikit lebih rendah dibandingkan Oktober tahun sebelumnya, dengan penurunan sebesar 1,28 persen poin secara tahunan, serta turun 0,42 persen poin dibandingkan bulan September 2025.
"fluktuasi ini merupakan hal yang umum terjadi karena dipengaruhi pola kunjungan wisata, kegiatan musiman, serta kondisi ekonomi yang berkembang, " ujarnya.
Sementara itu, Saichudin juga memaparkan perkembangan transportasi sebagai salah satu indikator penting mobilitas masyarakat.
Pada Oktober 2025, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang tiba di Kalimantan Barat tercatat 101.814 orang. Angka ini meningkat cukup signifikan, yaitu 8,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya
"Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya pergerakan masyarakat, baik untuk keperluan perjalanan pribadi, urusan pekerjaan, maupun aktivitas lainnya yang mendorong tingginya penggunaan moda udara," Ujarnya lebih lanjut
Berbanding terbalik dengan tren tersebut, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri justru mengalami penurunan yang cukup tajam.
Pada Oktober 2025 tercatat hanya 4.793 orang penumpang yang tiba melalui pelabuhan di Kalimantan Barat, turun hingga 33,41 persen dibandingkan September 2025. Saichudin menjelaskan bahwa perubahan preferensi perjalanan, cuaca, maupun faktor operasional dapat memengaruhi turunnya jumlah penumpang moda laut.
Saichudin menegaskan bahwa meski terjadi perbedaan tren antar sektor, data ini memberikan gambaran bahwa aktivitas masyarakat di Kalimantan Barat tetap bergerak dinamis.
Ia menilai informasi tersebut penting bagi pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun pemangku kebijakan dalam membaca arah kebutuhan layanan dan merancang strategi pengembangan sektor pariwisata serta transportasi ke depan. (Rif)

