RSU YARSI Pontianak Klarifikasi Video Viral soal Pelayanan Pasien, “Kami Sudah Lakukan Prosedur Sesuai SOP”

Direktur RSU Yarsi, dr. Carlos Djaafara


PONTIANAK, KP — Rumah Sakit Umum (RSU) YARSI Pontianak buka suara terkait video viral yang menyoroti dugaan buruknya pelayanan terhadap pasien. Direktur RSU YARSI, dr. Carlos Djaafara, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan pelayanan medis sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami sudah lakukan semua tindakan sesuai standar. Pemeriksaan tekanan darah, pemberian obat, hingga pemantauan kondisi pasien dilakukan secara rutin. Kalau kemudian ada yang mengatakan tidak mendapatkan pelayanan, kami ingin tahu dasarnya apa,” ujar Carlos saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/10/2025).

Carlos menambahkan, pihak rumah sakit tidak menutup diri terhadap kritik dan akan menindaklanjuti persoalan ini secara terbuka. Sebagai langkah konkret, RSU YARSI akan menggelar pertemuan dengan pihak yayasan, DPRD, serta dinas terkait untuk mengklarifikasi duduk perkara yang sebenarnya.

“Besok kami akan bertemu dengan pihak yayasan untuk membahas kejadian ini. Senin nanti, kami juga akan mengundang Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Dinas Kesehatan Provinsi, serta perwakilan BPJS Kesehatan. Kami ingin menjelaskan apa adanya, tanpa rekayasa. Kami tidak minta dilindungi, tapi mohon penilaian yang objektif. Kami sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pasien,” tegasnya.

Di sisi lain, sejumlah pasien justru menyampaikan pengalaman berbeda. Salah satunya Nasirah, yang suaminya telah menjalani perawatan inap selama tiga hari di RSU YARSI. Ia mengaku puas dengan pelayanan rumah sakit dan sigapnya tenaga medis dalam merespons kebutuhan pasien.

Nasirah, Istri pasien yang dirawat di RSU Yarsi

“Setiap kali saya memanggil, perawatnya langsung datang. Dari hari pertama sampai hari ketiga ini, semua cepat tanggap. Saya juga belum mengeluarkan biaya apa pun karena kami pakai BPJS,” tuturnya.

Sebelumnya, seorang anggota DPRD Kota Pontianak mengunggah video di media sosial yang menuduh pelayanan di RSU YARSI sangat buruk. Dalam video tersebut, ia menyebut ibunya tidak mendapat penanganan medis sebagaimana mestinya. Video itu kemudian menyebar luas dan memicu berbagai tanggapan di masyarakat.

Dengan klarifikasi ini, pihak RSU YARSI berharap publik dapat melihat persoalan tersebut secara utuh dan menunggu hasil pertemuan resmi bersama pihak-pihak terkait yang dijadwalkan awal pekan depan.(Rif)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال