MERAUKE, KP — Suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan menyelimuti Kabupaten Merauke saat rangkaian kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2025. Setelah menyelesaikan seluruh agenda di ujung timur Indonesia tersebut, Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri, Sri Handoko Taruna, S.Sos., M.Si., bersama Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP, Irene Camelyn Sinaga, S.IP., M.Si., beserta rombongan, bertolak kembali ke Jakarta pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Kegiatan utama berlangsung di Auditorium Thobias Mbeare, Kantor Bupati Merauke, dan dihadiri langsung oleh Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T.. Dalam sambutannya, Sri Handoko Taruna menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Papua Selatan yang terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan persatuan di tengah keberagaman. Ia berharap provinsi termuda di Tanah Air itu dapat menjadi contoh kemajuan dan kemandirian bagi daerah otonomi baru lainnya.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman masyarakat dan menumbuhkan karakter yang kuat pada generasi muda,” ujar Sri Handoko, menegaskan pentingnya memperkokoh wawasan nusantara di wilayah perbatasan Indonesia tersebut.
Usai kegiatan di auditorium, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Mopah Merauke untuk kembali ke Jakarta. Keberangkatan berlangsung tertib dan lancar berkat dukungan Satgas Korpasgat Merauke, yang turut mengawal jalannya kegiatan hingga pesawat lepas landas.
“Peran kami di sini adalah mendukung kelancaran kegiatan pemerintah, termasuk membantu memastikan operasional bandara berjalan lancar,” ungkap Letda Pas Setiawan, Danpos Satgas Korpasgat Merauke.
Selain mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, kunjungan kerja ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat lokal. Kehadiran jajaran Kemendagri dan BPIP meninggalkan kesan positif di hati warga Merauke, terutama generasi muda yang menjadi sasaran utama pembinaan karakter dan ideologi kebangsaan.
Dengan berakhirnya kunjungan ini, pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat wawasan kebangsaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah perbatasan dan daerah otonomi baru. Upaya tersebut menjadi bagian penting dalam membangun generasi muda yang tangguh, berkarakter, serta memiliki identitas nasional yang kuat di tengah arus globalisasi yang kian cepat.(*/Red)
