SANGGAU - Kp – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan akan segera melakukan penanganan terhadap jebolnya akses Jembatan Bodok–Bonti di Dusun Engkayuk, Desa Maringin Jaya, Kecamatan Parindu.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sanggau, Rosihan Ardi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah cepat untuk menangani kerusakan tersebut. Selain memperbaiki jembatan, PUPR juga tengah mempersiapkan jalur alternatif yang bisa digunakan warga selama proses perbaikan berlangsung.
“Jembatan Engkayuk akan kita tutup sementara. Nanti kita siapkan dua jalan alternatif yang bisa dilalui masyarakat. Namun sebelumnya akan kami koordinasikan dulu dengan aparat desa setempat,” ujar Rosihan Ardi.
Rosihan juga mengimbau kepada masyarakat, terutama pengguna jalan, agar bersabar dan dapat bekerja sama selama proses penanganan berlangsung. Ia meminta agar kendaraan yang melintas mengurangi tonase muatannya.
“Saat penanganan nanti kami minta masyarakat dapat bersabar dan membantu dengan mengurangi muatan angkutan,” harapnya.
Jembatan di Dusun Engkayuk tersebut diketahui baru dibangun pada tahun 2023. Namun, jembatan itu jebol akibat beban kendaraan yang melebihi kapasitas.
“Harapan kami, kendaraan bermuatan besar jangan dulu melintasi jembatan itu. Kami akan segera siapkan jalur alternatif,” tambah Rosihan.
Imbauan senada juga disampaikan Anggota DPRD Sanggau, Jumadi. Ia menilai, ambruknya jembatan Engkayuk disebabkan oleh tingginya lalu lintas kendaraan dengan muatan berlebih.
“Jembatan ini baru selesai dibangun tahun 2023, tapi sudah dilalui kendaraan dengan muatan melebihi kekuatannya. Saya minta semua pihak bisa bekerja sama. Sementara waktu, gunakan jalur alternatif yang disiapkan pemerintah,” tegas Jumadi.


