Batik ASN yang diluncurkan memiliki tema "Gemuruh Toleransi Tidayu" yang merupakan hasil rancangan desainer lokal, Melati Burlian.
Tidayu sendiri merupakan konsep toleransi di Kalbar yang menjadi budaya di tengah masyarakat yang mewakili Etnis Melayu, Dayak, dan Tionghoa.
Kegiatan yang digelar di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan secara luring dan daring, selain menggelar peluncuran batik kerja ASN, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat juga menggelar pembinaan ASN Kanwil Kemenag Prov. Kalbar oleh Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, D. TP,. M. T.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I pada sambutannya menjelaskan kegiatan pembinaan dan launching ini turut mengundang Kepala Dekranasda Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, S.STP, M.Si. dan juga turut hadir Pj. Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I mengungkapkan kegiatan peluncuran batik ASN ini juga diselipkan dengan pembinaa ASN Kemenag Kalbar.
"ASN Kemenag Provinsi Kalbar 3447 orang menjadi 3900 orang setelah PPK dilantik, sehingga saya merasa penting mengundang bapak sekjen untuk memberikan pembinaan ASN, karena bapak Sekjen Kemenag RI belum pernah ke Kalbar, saya berharap bapak memberikan pencerahan kepada karyawan kami, " ujar Yanis pada sambutannya.
Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, D. TP,. M. T. memberikan arahannya untuk ASN Kemenag Provinsi Kalbar.
"Budaya kerja ASN Kemenag wajib mengusung Integritas dan kejujuran yang akan bermuara pada kepercayaan, " ujar Ali.
"Kalau ingin menjadi insan yang dihormati dan ingin naik kelas, maka wajiblah ASN memegang kepercayaan dan kejujuran apa adanya dalam bekerja, " terang Ali lebih lanjut.
Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar mengungkapkan alasan peluncuran batik ASN ini.